HERAT (Arrahmah.id) – Dalam langkah baru untuk memperkuat kerja sama transportasi antara Afghanistan dan Turkmenistan, sebuah perjanjian dan kontrak penting ditandatangani untuk pengembangan dan investasi di Pelabuhan Torghundi.
Menurut perjanjian tersebut, pelabuhan kering Torghundi di provinsi Herat akan diperluas dengan investasi awal sebesar 5 juta dolar AS.
Proyek ini mencakup pembangunan gudang, perancangan, dan pembangunan fasilitas baru untuk bongkar muat barang komersial, lansir Tolo News (1/8/2025).
Mohammad Ashraf Haqshenas, juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum, mengatakan: “Perjanjian tersebut menguraikan pembangunan gudang dan fasilitas baru yang akan diaktifkan untuk menangani barang di sepanjang jalur kereta api Torghundi–Herat.”
Ia menambahkan bahwa investasi tersebut akan dilakukan oleh Turkmenistan, tetapi pelaksanaannya akan dilakukan di wilayah Afghanistan berdasarkan hukum nasional. Setelah selesai, biayanya akan diganti kepada perusahaan Turkmenistan melalui pendapatan yang dihasilkan dari fasilitas tersebut.
Sementara itu, beberapa ahli meyakini bahwa setiap investasi dalam infrastruktur perkeretaapian bermanfaat bagi perekonomian dan pertumbuhan perdagangan Afghanistan.
Mohammad Karim Azimi, seorang analis ekonomi, mengatakan: “Turkmenistan tertarik berinvestasi di sektor perkeretaapian Afghanistan, dan Rusia juga telah menyatakan minatnya di bidang ini.”
Abdul Jabbar Safi, ketua Asosiasi Industrialis Kabul, mengatakan: “Melihat kembali sejarah, Turkmenistan selalu menjaga hubungan baik dengan Afghanistan. Kini, dengan upaya Turkmenistan untuk menyalurkan energinya melalui Afghanistan ke Asia Selatan, negara ini berpotensi memperoleh pendapatan yang substansial.”
Turkmenistan dianggap sebagai salah satu mitra ekonomi dan perdagangan utama Afghanistan. Selain mengimpor listrik, minyak, dan gas, Afghanistan berkolaborasi dengan Turkmenistan dalam proyek-proyek regional besar seperti TAPI, jaringan serat optik, dan pembangunan perkeretaapian.
Dengan terlaksananya proyek ini, transit perdagangan antara Afghanistan dan Turkmenistan diperkirakan akan meningkat, membuka jalan bagi integrasi ekonomi regional yang lebih luas. (haninmazaya/arrahmah.id)
